Kamis, 06 April 2017

Yolla Yuliana

Atlet Voli Indonesia

Foto : dhemodelz.com
Bermimpi dan menjadikannya nyata

Atlet voli putri nasional ini menjadi primadon di Indonesia. Meski begitu tidak lantas membuat Yolla Yuliana, demikian nama lengkapnya, menjadi tinggi hati. Ia tetap ramah, lembut, tapi juga manja. Ia tak segan mengakui kekurangannya. Kalau bermain jelek misalnya, ia akan meminta maaf lewat sosial media. Tapi ia di lapangan voli tetap garang menyerang lewat smash-smash tajam yang didukung postur jangkungnya.

Yolla sudah memikat hati para pecinta olah raga voli di tanah air sejak berkecimpung di Kompetisi Proliga sejak tahun 2009 lalu. Dara asal Bandung ini kerap menyihir para penonton, khususnya laki-laki. Karirnya memang masih mengalami pasang surut. Pada Kompetisi Proliga Musim 2016 inilah karirnya mengalami kemajuan pesat. Selalu tampil sebagai starter dan dipercaya pelatihnya, Tien Mei, Yolla membuktikan dengan membawa Elektrik juara kembali setelah pada tahun 2015 lalu juga menjadi kampiun.

Terlahir sebagai anak tunggal, Yolla sangatlah beruntung dianugerahi bakat sebagai pemain bola voli handal. Ia mewarisi bakat voli dari ibunya yang mantan pemain bola voli handal. Ibunya memperkenalkannya pada dunia voli sejak ia duduk di Sekolah Dasar. Melihat dirinya memiliki bakat, pada tahun 2006 ibunya memasukkan dirinya ke Klub Bola Voli ALKO Bandung.

Memulai debut bersama Bogor Prayoga Unitas pada 2009 lalu meski hanya bermain di seri Bandung saja, karena terbentur ujian nasional. Tahun 2010, Jakarta Elektrik PLN kepincut untuk merekrutnya, meski hanya menjadi pemain pelapis, aksi Yolla selalu ditunggu oleh penggemar voli Indonesia. Terutama saat seri Bandung, ketika ia masuk menggantikan Jutharat, penonton bersorak riuh menyambutnya pada gelaran Proliga 2010 lalu.


Yolla saat memperkuat Jakarta Elektrik PLN di final Proliga 2016. Foto : jawapos.com




Pertama dipanggil bergabung dengan tim voli SEA Games saat usianya baru 14 tahun. Akibatnya sang ABG terkaget-kaget menghadapi disiplin di asrama atlet. Tak hanya semua serba diatur, ponsel yang selama ini menjadi perlengkapan wajibnya pun tak boleh lagi dipegangnya. Padahal, Yolla kangen rumah dan ingin sering menepon orang-tuanya. 'Penderitaan" ini bertambah karena ia pun tidak nyambung berbicara dengan para seniornya di tim. Walhasil, ia patah arang dan mengundurkan diri. Dua kali ia dipanggil bergabung dengan tim voli SEA Games, dua kali pula ia mengundurkan diri. Hebatnya, ia diberi kesempatan ketiga. Namun kali ini ia sudah lebih matang dan tangguh.

Bersama timnas voli Indonesia, Yolla meraih medali peran Kejuaraan Yunior ASEAN 2008 dan medali perunggu SEA Games 2013, dan pada SEA Games 2015 lalu kembali mempersembahkan perunggu untuk Indonesia.

Di mata orang-orang terdekatnya, Yolla adalah seorang pribadi yang baik dan hangat. Ia bisa menjadi 'motor' dan contoh bagi teman-temannya di Klub ALKO. "Saya yakin ia bisa menjadi pemain voli besar," kata salah seorang pengurus ALKO yang tidak mau disebut namanya. Kegiatannya di luar voli tidak banyak. Saat itu ia masih kuliah di Universitas Bandung Raya. Ia suka nonton film di bioskop untuk mengisi waktu senggangnya. 

Harapan Yolla, karirnya di dunia voli tetap bisa terus eksis walaupun sudah berkeluarga, karena voli sudah menjadi hobinya sejak kecil. Walaupun dianggap sebagai primadona voli tanah air, ia tidak menjadikannya sebagai beban dan mengambil sisi positifnya. Asalkan tidak mengganggu permainan dan bisa berkonstribusi positif untuk dunia voli itu sendiri. Ia berharap voli di Indonesia bisa semakin tenar dan maju.

Saat ditanya tentang tawaran bermain di luar negeri, Yolla mengaku pernah mendapat tawaran dari Filipina. Namun saat itu ia sedang sibuk dengan kuliahnya. Jadi tidak bisa memenuhi tawaran tersebut.

Tatto
Mengenai tatto yang dipunyainya, Yolla beranggapan bahwa tatto tersebut untuk memotivasi dirinya sendiri seperti tatto di dada yang bertuliskan Dream, Believe and Make it Happen yang artinya "Bermimpi, Yakin, dan Menjadikannya Nyata". Menurutnya, itu adalah quotes-nya Agnez Mo karena ia suka padanya.

Biodata
Nama lengkap : Yolla Yuliana.
Nama panggilan : Yolla.
Tempat, tgl lahir : Bandung,16 Mei 1994.
Ibu : Hj. Mira Mutiara.
Pelatih : Tien Mei.
Tinggi badan : 180 cm.
Berat badan : 73 kg.
Posisi di voli : Quicker.
Hobi : Mendengarkan musik.
Atlet favorit : Ricardo Kaka.
Pendidikan :
* SD Banjarsari, Bandung.
* SMP Negeri 5 Bandung.
* SMA Negeri 10 Bandung.
* STIA Bagasasi Bandung.
Klub :
* PBV Alko Bandung (2006 – sekarang).
* Proliga 2009 Bogor Prayoga Unitaos.
* Proliga 2010 Jakarta Elekktrik PLN.
* Proliga 2011 – 2013 Alko Bandung.
* Proliga 2014 Manokwari Valeria Papua Barat.
* Proliga 2015 – 2016 Jakarta Elektrik PLN.
Karir dan Prstasi :
* Pemain terbaik Kejurda antar klub 2008.
* Juara Kompetisi IVOBA Senior 2010.
* Juara Kejurda Antar Klub 2010.
* Juara I Kejurnas Antar Klub 2010.
* Juara PORPROV Jawa Barat 2010.
* Runner Up Women’s Youth Asian Championship 2010.
* Juara PON Riau Provinsi Jawa Barat 2012.
* Runner Up BSI Voli Proliga 2014 (MVPB) Manokwari Valeria.
* Juara Proliga 2015 (Jakarta Elektrik PLN).
* Medali Perunggu SEA Games 2015.
* Juara Livoli 2015 (Alko Elektrik Bandung).
* Juara Proliga 2016 (Jakarta Elektrik PLN).
Sumber :
http://volleyballgameinfo.blogspot.co.id/2016/09/profil-si-cantik-yolla-yuliana.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Erick Thohir

  Menteri BUMN (2019-2024)   Dari Media, Olah Raga sampai Sarinah Ditulis Muhammad Anwari SN. Saat ini Erick Thohir masih menjabat Menteri B...