Minggu, 02 April 2017

H. Andi Arslan Djunaid, SE

Ketua Umum Kospin Jaya (2015-2019)

H. Andi Arslan Djunaid, SE


Kepengurusannya Melibatkan Tiga Etnis

Ketua Umum Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) Jasa termasuk sosok gila kerja (worcaholic). Andi terbiasa bekerja keras sejak masih kuliah di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. "Filosofi hidup saya adalah jangan ada waktu yang terbuang sia-sia," katanya.

Kalaupun ada waktu senggang, Andi biasanya lebih suka bermain golf untuk menambah jaringan bisnis dan teman. Ia terkadang mengambil cuti untuk berlibur ke luar negeri. Kesempatan itu digunakan untuk mempelajari budaya dan pola pikir bangsa lain. "Dari sekian banyak negara yang saya kunjungi, saya paling kagum dengan Korea Selatan (Korsel). Satu hal yang saya pelajari dari negara itu adalah nasionalisme," katanya. Menurutnya, bangsa Korsel tidak mau menggunakan produk Jepang. Sebelum mereka berjaya seperti sekarang, rakyatnya memakai produk sendiri, menulis kritik untuk perusahaan-perusahaan di dalam negeri sampai hasilnya sempurna dan sekarang mendunia.

Bisnis dan sosial 
Darah pedagang memang mengalir dalam tubuh Andi. Lahir dan tumbuh di lingkungan pengusaha membuatnya menjadi seorang pengusaha tangguh dan berjiwa sosial. Jiwa sosialnya tak pernah luntur walaupun setiap hari bergumul dengan urusan bisnis. Pesan almarhum HA Zaky Arslan Djunaid, ayahnya, selalu terngiang di benaknya. Sukses dalam bisnis, menurutnya, adalah relatif. "Apabila melihat dari sisi duniawi, tidak akan pernah ada habisnya," ucapnya.

Selain belajar masalah dagang, Andi bersyukur diwarisi petuah sang ayah agar rajin berkegiatan sosial seperti yang selama ini dijalani keluarganya, seperti membangun masjid dan pondok pesantren. "Saya bersyukur memiliki tanggung jawab duniawi dan ukhrawi (akhirat). Ketika bisnis, mencari nafkah, saya harus bisa membedakan mana yang untuk keluarga dan mana yang untuk kegiatan sosial," tuturnya. Karena itu, ia sangat menyadari bahwa zakat itu wajib. Tapi di luar zakat, ada sedekah dan lain-lain yang perlu dijalankan.

"Saya teringat nasehat almarhum bapak saya. Orang kaya itu banyak, tapi orang kaya yang dermawan itu sedikit. Jadi banyak orang kaya, tapi belum tentu mau mengeluarkan hartanya untuk sedekah. Itulah pendidikan yang saya dapat dari bapak saya," katanya. Berbekal petuah itu, orientasi bisnis Andi bukan sekedar berapa banyak keuntungan yang didapat, tapi lebih seberapa banyak yang bisa dikerjakan. Baginya, bisnis harus memiliki nilai keberkahan dan tanggung jawab sosial. Prinsip hidupnya pun sangat sederhana. Menurutnya, setiap orang harus bisa membawa kebaikan di manapun berada.

"Intinya pada konsep keberkahan. Selain itu, seorang musuh itu sudah amat banyak bagi saya, tapi seribu teman itu masih sangat sedikit bagi saya. Itulah pesan almarhum ayah saya yang disampaikan saat saya menjadi ketua umum Kospin Jaya," ungkapnya.

Sejarah pendirian
Pada kesempatan itu, Andi menuturkan awal kisah perjalanan Kospin Jaya hingga kini. Kospin Jaya didirikan pada 13 Desember 1973 di kediaman H. Achmad Djunaid, sang kakek. Saat itu, ada beberapa tokoh yang hadir dan turut serta mendirikan antara lain Mirza Djahri, Mukmin Bakrie, Ahmad Bil Faqih, Thio Thek Djiang, dan Ang Tian Shoen. Cerita yang membanggakan, karena koperasi yang berkantor pusat di Jl. Dr. Cipto No. 48 Kota Pekalongan itu didirikan oleh tokoh dari tiga etnis yakni Jawa, Tiongkok, dan Arab.

Dengan modal awal sekitar Rp. 4 juta, menurutnya, Kospin Jasa terus berkembang besar hingga sekarang. Dahulu, kantor yang ditempati hanya menyewa dan dilengkapi peralatan yang ada juga sederhana. Kini ada lebih dari 100 kantor cabang yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia.

"Saya pribadi, sebagai generasi ketiga mengucapkan terima kasih kepada karyawan, anggota koperasi dan masyarakat umum yang mendukung dan memberi kepercayaan pada Kospin Jasa. Tanpa mereka, kami tidak akan bisa bertahan hingga 42 tahun seperti saat ini," paparnya.

Semua yang ada di Kospin Jasa, lanjut Andi, entah itu pengurus, karyawan, maupun anggota memiliki tanggung jawab yang sama. Mereka bertugas membuat perusahaan menjadi lebih besar dan semakin bermanfaat, terutama peran menjaga para pengusaha kecil yang sering kali mengalami kesulitan dalam permodalan.

"Kami berada dalam satu ikatan dan komando yang sama dari atas hingga ke bawah. Kami juga menerapkan sistem manajerial, yaitu rapat anggota memiliki kekuasaan tertinggi, termasuk dalam menentukan pengurus dan pengawas untuk masa jabatan lima tahun. Komposisinya seperti pendirian awal, melibatkan tiga etnis," jelasnya.

H. Andi Arslan Djunaid, SE


Biodata

Nama lengkap dan gelar : H. Andi Arslan Djunaid, SE.




Tempat, tgl lahir
: Pekalongan, Jawa Tengah, 5 Juli 1971.



Nama ayah

: HA Zaky Arslan Djunaid (almarhum).



Nama istri

: Hj. Ita Winarni.






Nama anak

: Keisha Andita Dzikra.



















Riwayat pendidikan :









* TK, SD, SMP, SMA Ma’had Islam, Pekalongan.





* Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.


















Jabatan :











1. Ketua Umum Kospin Jasa.







2. Direktur Utama PT Jasa Investindo.






3. Komisaris Utama PT Jasa Utama Kapital.






4. Komisaris Utama PT Nusa Pratama Properti.





5. Komisaris Utama PT Kartika Indo Bali.






6. Komisaris Utama PT Mega Surya Arstama.






7. Presiden Komisaris PT Jasa Sejahtera.






8. Dewan Penasehat Dana Pensiun Harapan Sejahtera (DPHS).




9. Direktur Utama PT Mega Surya Investa.






10. Presiden Komisaris PT Mega Surya Arstama.




















Organisasi :











* Pembina Yayasan Ma’had Islam Pekalongan.






* Pembina Yayasan Pondok Pesantren Al Qur’an Buaran Pekalongan.



* Ketua Persatuan Golf Indonesia (PGI) Cabang Pekalongan.




* Korwil FKA ESQ 165 Jawa Tengah.





















Sumber :











* http://www.beritasatu.com/figur/286665-bekerja-adalah-hobi.html





* http://jateng.tribunnews.com/2015/01/12/biodata-andy-arslan-ketua-umum-kospin-jas



* http://www.tazakka.or.id/index.php/profil-tokoh/386-h-andi-arslan-djunaid-se-setiap-usaha-harus-membawa-kebaikan-di-manapu






 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Erick Thohir

  Menteri BUMN (2019-2024)   Dari Media, Olah Raga sampai Sarinah Ditulis Muhammad Anwari SN. Saat ini Erick Thohir masih menjabat Menteri B...